Penyakit Demam Menghapus Dosa



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. :)
Yak!! Akhirnya bikin postingan juga nih gan!  ^o^

Kemarin ane baca-baca buku, judulnya “Berdosa Karena Lidah”. Sori no Pict, udah muter-muter mbah google tapi gak ketemu juga pict yang pas. -_-
Anyway, ane baca bahwa kita gak boleh sembarangan ngomong, karena bisa jadi omongan kita yang sepele itu bisa menjadi hal yang dilarang ato bahkan terlarang gitu gan.



Salah satunya tertulis “Mencela Penyakit Demam”, jadi kita gak boleh mencela penyakit demam gitu deh. Gini kutipannya. Cekidot!!

Rasulullah saw mendatangi Ummu as-Saib  –Ummu al-Musayyab- dan beliau berkata,

مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ أَوْ يَا أُمَّ الْمُسَيَّبِ تُزَفْزِفِينَ
 
“Kenapa engkau gemetaran, wahai Ummu as-Saib –Ummu al-Musayyab- ?”
Kemudian ia menjawab, “Karena penyakit demam yang diberkati Allah ini,”

Kemudian Rasulullah bersabda, 
لَا تَسُبِّي الْحُمَّى فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ
“Janganlah engkau mencela penyakit demam, karena ia dapat menghapus kesalahan anak Adam sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran besi.” (HR. Muslim)

تُزَفْزِفِينَ Artinya bergetar dengan getaran yang kencang yaitu gemetar dan menggigil.
 

Karena penasaran akan isi buku tersebut, akhirnya ane putuskan untuk cari sumber dari mbah google.
Dan!! Akhirnya ane menemukan artikel yang pas. Buat menjawab semua pertanyaan ane. Seperti ini isi artikel tersebut.
Penjelasan ringkas:
Di antara bentuk kesabaran terhadap takdir Allah yang menyakitkan adalah bersabar atas semua penyakit yang menimpa. Dan sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa kesabaran hukumnya adalah wajib dan bukan sunnah. Karenanya barangsiapa yang tidak bersabar menghadapi penyakit yang menimpanya maka sungguh dia telah terjatuh ke dalam dosa yang sangat besar.
Bagaimana caranya seseorang bisa bersabar?
Banyak faktor yang bisa membantu dan memudahkan seseorang untuk bersabar. Di antaranya adalah dengan mengetahui keutamaan orang yang terkena musibah termasuk sakit. ‘Tidak kenal maka tak sayang’, karenanya siapa yang tidak mengenal hakikat dari musibah dan penyakit niscaya dia tidak akan senang untuk sakit, dan sebaliknya siapa yang mengetahui hakikat dari semua musibah dan penyakit niscaya dia bukan hanya akan bersabar tapi justru dia akan bersyukur karena telah tertimpa musibah dan penyakit.
Trus, apa keutamaan orang yang tertimpa musibah dan penyakit?
Sebagiannya sudah disebutkan dalam hadits-hadits di atas yaitu dosa-dosanya akan diampuni selama dia terkena musibah dan penyakit. Dan banyak lagi yang lain bisa dibaca dalam kitab Riyadh Ash-Shalihin karya Imam An-Nawawi pada bab-bab pertama tentang keutamaan sabar.
Karenanya, semakin lama seseorang sakit atau semakin sering seseorang tertimpa musibah maka dosa-dosa yang terhapus akan lebih banyak. Kalau begitu, bukankah orang yang terkena musibah dan penyakit sangat pantas untuk bersyukur kepada Allah.
Karenanya Syaikhul Islam Ibnu Taimiah menyebutkan 4 tingkatan manusia dalam menghadapi musibah, mulai dari yang terendah sampai ke yang tertinggi:
1.    Marah dan tidak bersabar. Baginya dosa yang besar.
2.    Sabar. Dia telah selamat dari dosa dan mendapatkan pahala karena kesabarannya
3.    Ridha terhadap musibah yang menimpa. Dia mendapatkan pahala tambahan yang jauh lebih besar daripada pahala kesabaran.
4.    Syukur. Inilah jenjang tertinggi dalam menghadapi musibah.
Apakah terhapusnya dosa dipersyaratkan sabar?
Ada silang pendapat di kalangan ulama dalam masalah ini. Hanya saja yang lebih tepat insya Allah: Bahwa terhapusnya dosa itu sudah terjadi hanya dengan seseorang tertimpa musibah atau penyakit, baik dia bersabar menghadapinya maupun tidak. Hal itu karena dalil-dalil di atas bersifat umum bahwa Allah akan mengampuni dosa hanya dengan seseorang terkena musibah, tanpa menyinggung apakah dia bersabar atau tidak.
Yang jelas orang yang tertimpa musibah dan penyakit akan terhapus dosa-dosanya. Jika dia bersabar maka dia mendapatkan tambahan pahala, tapi jika dia tidak bersabar maka dia telah berbuat dosa yang besar.
Dan jangan lupa mengunjungi sumber ilmu di atas. Insya Allah bermanfaat :)

Sekian saja dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, Jazakallah Khairan sudah mau mampir.
 Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. :)


Responses

0 Respones to "Penyakit Demam Menghapus Dosa"

Posting Komentar

 

Recent Comments

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors